TIKET ONLINE 24

Search & Booking Engine Tiket Pesawat


Senin, 13 Mei 2013

DIENG PLATEU JOIN TRIP SEPTEMBER 2013

DIENG TOUR 2HARI 1MALAM Rp 525.000
FASILITAS:
1.Kendaraan antar Jemput dan Keliling Obyek Wisata
2.Driver Berpengalaman
3.Tiket Masuk Obyek Wisata
4.Homestay / Penginapan Lokal Milik Penduduk :
Fasilitas:
1.Kamar Tidur Spring Bed/ Bed Cover – Cocok untuk udara dingin
2.Tungku Perapian Tradisional -Anglo
3.Kamar Mandi Luar/Dalam – Air Hangat-Air Dingin
4.Tempat Parkir
5.Tour Guide Lokal yang Berpengalaman dan sangat Mengenal Daerah Lokasi
6.Konsumsi 3 X OBJEK WISATA YANG DIKUNJUNGI
1.Komplek Candi Arjuna
2.Candi GatutKaca
3.Museum Kailasa
4.Telaga Warna
5.Telaga Pengilon
6.Kawah Sikidang
7.Goa Semar
8.Goa Sumur
9.Goa Jaran
10.Batu Semar
11.Tuk Bimalukar
12.Pusat Oleh-oleh Trisakti
13.Sunrise di Bukit Sikunir
*BUAT YANG BERMINAT JOIN, MEETING POINT YOGYAKARTA..BURUAN SEAT TERBATAS!
**CONTACT PERSON 081937778878/ PIN 3321646F

Selasa, 20 Maret 2012

Cara Merawat Tas Travelling

TIPS
Setelah selesai melakukan perjalanan,kosongkan seluruh barang dari tas anda.jangan ada yang tertinggal.karena barang yang tertinggal akan menimbulkan bau yang tidak sedap,kalo ada makanan yang tertinggal ada kemungkinan tas anda akan banyak semut,dan kemungkinan terburuk tas anda digigit tikus.
jika kotor anda bisa menggunakan sikat gigi halus dan sabun yang lembut seperti shampoo untuk membersihkan kotoran.

Jangan menggunakan deterjen,karena deterjen mempunyai sifat yang menembus bahan untuk mengeluarkan kotoran.jika anda menggunakan deterjen memang tas anda akan cepat bersih tapi ia akan merusak lapisan anti air yang ada ditas.apalagi jika anda mencuci dengan cara direndam dengan detergen,dapat dipastikan anti air tas anda akan hilang.

Tas anda jangan dicuci dengan mesin cuci dan dipanaskan atau disetrika,karena bahan tas rata-rata terbuat dari semi synthetic campuran plastik,jika anda panaskan tentu tas menjadi rusak.
jangan pernah memaksakan resleting,jika resleting anda macet...bersabarlah.periksa apa yang menjadi masalah sehingga resleting macet.

Untuk menyimpan tas,anda bisa menyimpan ditempat yang berudara,jika menyimpan ditempat yang tertutup bisa menggunakan silica gel agar udara tidak lembab.karena udara lembab bisa menyebabkan tas anda jamuran.

TRICK
Jika anda mempunyai raincoat untuk tas,ada baiknya selalu menggunakan raincoat.lebih baik raincoat anda yang kotor.

Sebisa mungkin tidak menaruh tas anda dilantai ketika jalan-jalan.jika tas sudah sangat full ada baiknya tidak memaksakan untuk meresleting tas karena akan merusak resleting anda.

Kamis, 15 Maret 2012

Perlengkapan Wajib Backpacker

Anda berencana jadi backpacker -turis dengan ransel di punggung sambil berjalan kaki- ke alam bebas atau alam liar? Nah, apa saja perlengkapan yang harus dibawa?
Berikut adalah daftar perlengkapan wajib backpacker meski sesungguhnya kondisi daerah tujuan akan sangat menentukan jenis barang yang dibutuhkan. Saat ke pantai di daerah tropis misalnya, Anda tidak perlu jaket wool tetapi saat naik gunung jaket itu akan sangat diperlukan.
Perlengkapan yang dibawa sebaiknya disimpan berdasarkan klasifikasi fungsinya. Misalnya, simpan makanan dalam sebuah tas tertentu, pemantik atau barang multiguna lainnya dalam tas yang lain. Cara penyimpanan seperti ini akan memudahkan Anda saat membutuhkan barang tersebut. Bawalah barang yang bisa berfungsi ganda. Contohnya, sarung kantung tidur atau sarung tenda dapat digunakan sebagai tas.

Perlengkapan standar:
Tas punggung
Kantung tidur
Bantal tidur
Tenda (yang akan menjadi rumah selama perjalanan)
Makanan dan Minuman
Air kemasan secukupnya
Permurni air (filter, iodin atau pemutih)
Tungku dan bahan bakar
Layar penghalang angin (untuk menjaga api tetap menyala yang terbuat dari luminum foil)
Panci/wajan yang punya pegangan atau gagang
Pemantik tahan air
Cangkir atau mug
Mangkuk dan sendok yang ringan
Pisau Swiss atau pisau serba guna
Busa untuk membersihkan panci.
Pakaian
Sepatu khusus untuk medan yang sulit atau boot hiking (yang solnya tidak rata dan anti air)
Sandal dan kaus kaki atau sepatu kamping yang ringan
Kaus kaki wool
Dalaman kaus kaki (jika bertualang ke daerah yang dinggin)
Pakaian dalam (long underwear) sintetik untuk bagian atas dan bawah
Celana pendek sintetik
Pakaian dalam
T-shirt sintetik
Jaket dan celana panjang hujan atau angin
Jaket wool
Topi wool
Sarung tangan wool
Bandana
Aksesoris
Petunjuk arah (kompas), peta jalan atau buka panduan
Topi berlampu (headlamp)
Kertas tisu
Sekop pot plastik
Kantung sampah
Lip balm
Pelembab anti matahari (sun screen)
Pembersih tangan (hand sanitizer)
Sikat dan odol gigi
Perlengkapan P3K seperti plester, aspirin, tissue antiseptik, obat-obatan untuk mengatasi gatal-gatal dan iritasi akibat bersinggungan dengan tumbuhan beracun, semacam CORTAID Treatment Kit, moleskin, tweezers)
Perlengkapan Tambahan
Tongkat untuk trekking
Topi untuk melindungi kepala dari sinar matahari atau hujan
Kacamata hitam
Majalah dan pena
Kamera dan film
Alas tenda (ground cloth)
Duct tape (semacam isolasi yang sangat kuat yang bahkan dapat digunakan untuk memperbaiki pipa bocor)
Jam tangan
Peluit
Saringan kecil (semacam yang digunakan untuk menyaring partikel makanan selagi mencuci piring)

Perlengkapan Khusus
Perempuan: bawalah beberapa tampon/pembalut walaupun Anda tidak berencana menggunakannya; berkemah dapat mengakibatkan beberapa perubahan pada siklus haid Anda.
Pemakai lensa kontak: bawalah cairan pembersih dan kacamata

Minggu, 11 Maret 2012

Tips memilih ransel backpacker

Rucksack adalah piranti utama bagi seorang backpacker. Tanpa benda ini gimana kita akan menampung barang kebutuhan selama di jalan, kemping bahkan bila perlu bermalam di alam bebas. Rucksack juga menjadi pilihan utama karena kepraktisan, kemudahan, dan kemampuan packing yang memadai.
Yang penting adalah bagaimana memilih peralatan backpacking karena saya yakin kawan-kawan sudah tidak asing dengan barang-barang ala kemping. Yang paling sering ditanyakan adalah rucksak dan sepatu trekking. Yang pasti ini disesuaikan dengan kondisi lapangan dan styles jalannya.

Secara umum ada 3 tipe backpack berdasar bentukannya.
Frame di dalam, yang bisa menampung berat beban sedikit ke bawah dan mendekati punggung. Ideal untuk lokasi yang naik turun karena ketat di badan sehingga ngga naik turun (bouncing) dan lebih seimbang. Lebih disukai wanita karena menjadi pusat gravitasi tubuh wanita yang rendah membuat beban jadi ringan.
Frame di luar, dimana bebannya di bawa agak ke atas. Berguna sebagai ventilasi karena frame membuat jarak dari punggung biasanya harga lebih murah banyak kantung2 tambahan.
Modular backpack (daypack dan rucksack jadi satu), sedang trend karena kemudahan bongkar pasang. Biasanya ditemui untuk peralatan photography dan laptop ditambah fasilitas tas kecil untuk trekking ringan. Harganya cukup mahal terutama untuk versi waterprof atau all weather (AW Lowepro).

Berikut ini tips untuk memilih ransel (rucksack)
Memilih backpack berdasar macam aktivitas apa yang ingin dilakukan adalah penting seperti untuk trekking sehari, beberapa hari, jelajah kota atau expedisi. Dari sana buat gambaran atau daftar barang apa saja yang akan dibawa. Ini berkaitan dengan kapasitas backpack dan bentuk desain.
Kapasitas backpack disebutkan dengan liter atau cubic inches (Amerika Utara). Ukuran
backpack dihitung dari jarak tulang punggung tepat dibawah leher hingga titik di atas tulang pinggang.
Setiap manufacturer backpack memiliki cara pengukuran sendiri dengan setting harnes pinggang atau bahu yang berbeda. Jadi belum tentu ransel buatan luar negeri cocok untuk orang Indonesia yang cenderung bertubuh lebih kecil. Oleh karena itu, jangan terlalu berorientasi pada label.
Ketika di toko jangan ragu mencoba dengan barang didalamnya, bila perlu pinjam tenda/sleeping bag sebagai beban. Lihat kantung-kantung tambahan di kanan kiri, atas dan bawah juga straps samping dan bawah. Masing-masing punya kegunaan dan fungsi. Kantung tambahan untuk tempat benda-benda yang sering kita pakai, dan straps untuk mengaitkan barang-barang seperti sleeping bag, matras, dan tripod atau tongkat jalan. Beri ekstra perhatian jika kita membawa alat elektronik. Satu perlindungan saja (tas kecil) tidak cukup. Karena itu pilih yang punya raincover.
Dimana peletakan backpack yang baik/sebenarnya? Memilih backpack tergantung dengan postur badan melihat ukuran panjang rucksack dari titik di bawah leher (belakang) hingga titik di atas tulang pinggang. Pembuat backpack memiliki straps untuk mengatur kencang dan tidaknya di badan tetapi tidak bisa mengubah panjang jarak punggung ini. Jadi, cobalah dulu, tarik straps hingga maksimum. Apabila tidak kencang dan pas berarti bukan untuk ukuran kita.
Posisi rucksack yang benar apabila dibawa dengan medan datar maka akan berposisi sedikit di atas tulang pinggang. Jadi, tidak nglowor ke bawah. Cara kita packing juga menentukan letak CG (titik berat-center of grafity) rucksack.
Ide meletakkan beban berat sedekat mungkin dengan punggung akan meminimalisir
jarak antar CG (titik berat-center of grafity) tubuh kita dengan CG ransel kita. Kenapa? Karena dengan jarak yang minimum itu maka momen yang terjadi ketika berjalan juga jadi minimum. Dampaknya, otot-otot yang harus bekerja ekstra adalah otot yang biasa dipake untuk menopang tubuh. Otot tidak terlalu lelah dipakai untuk menahan momen yang terjadi.
Dengan kalimat singkat: ranselnya gak gebal-gebol. Kalo total berantakan sama saja. Titik berat pria umumnya lebih diatas (katanya sih sekitar dada), kalo wanita lebih ke bawah. Ini dipakai untuk `bahan jualan’ beberapa produsen ransel dengan mengeluarkan seri ladies. Kalo tidak salah bedanya adalah di ukuran hip belt dan ruang ransel bagian bawah lebih besar. Idenya ya itu tadi; menurunkan letak CG.
Ergonomis lain yang diperhatikan adalah kurva punggung. Letak CG rucksack adalah bergantung pada bagaimana kita packing barang (disini kita berasumsi yang paling berat ditaruh dibawah). Sedang jarak CG bodi bergantung pada bagaimana kita berjalan (medan yang dihadapi). Kalau kita nanjak, tubuh cenderung condong ke depan secara alamiah.

Ukuran berapa literkah yang baik untuk perempuan?
Untuk kapasitas bergantung dengan jenis hiking, medan, dan juga kemampuan badan membawa ransel. Guidelines berdasar berat komponen backpack bisa dibuat perkiraannya sebagai berikut.
  • Backpack (2 kg)
  • 2person tent (2.5kg)
  • Sleeping bag (1 kg)
  • Hiking boots (1 kg)
  • Sleeping mat (650 gr)
  • Jacket dan celana (550 gr)
  • Makanan (900 gr)
  • Air (2liter / 2kg)
Lebih nyaman apabila bisa sharing tenda atau alat masak maka beban sehingga jadi lebih ringan. Ini semua kembali bagaimana cara packing. Untuk daypack berkisar 15-35 liter sedang yang segede gaban itu bisa jadi 85liter keatas. Ukuran yang dianjurkan adalah berkisar 1200-2400 m3inc atau 14-30liter.

Peletakan matras dan sleeping bag itu lebih baik dimana ya?
 Matras karena ringan bisa ditaruh di atas apabila backpack ada strap di sana, sedang sleeping bag ada yang ditaruh di luar atau di dalam. Kalau di dalam biasanya di paling bawah. Ada kantung besar yang bisa dibuka dari samping tanpa perlu membongkar rucksack dari atas. Biasanya dapat dicampur sepatu dan jacket. Sekali lagi ini bergantung desain, kegunaan, serta kebiasaan di lapangan.

*dikutip dari berbagai sumber

Memilih Tenda dan Sleepingbag

Sebagai backpacker terkadang kita harus menyiapkan diri untuk menginap di segala tempat termasuk di alam terbuka. Oleh karena itu, piranti seperti tenda dan sleeping bag harus kita pikirkan jika kita ingin backpacker off beaten track.
Berikut adalah tulisan ringan tentang macam-macam tenda dan sleeping bags. Tips memasang serta bagaimana memilih sleeping bag dari tingkat kenyamanan penggunaannya.

Macam-macam Tenda
  • Tenda Backpacker.Umumnya ringan, berbentuk tunnel, mempunyai ukuran packing yang kecil dan gampang dibawa. Kapasitasnya terbatas.
  • Tenda Dome. Ringan dan compact sehingga gampang dibawa dengan ransel tetapi dengan ruangan yang lebih luas dari tenda backpacker. Sangat idela untuk traveling ringan seperti festival musik atau kemping weekend.
  • Tenda Untuk Keluarga Kecil. Biasanya mempunyai ruang cukup besar untuk menyimpan peralatan. Sangat ideal untuk kelompok atau keluarga kecil saat akhir pekan.
  • Tenda Untuk Keluarga Besar. Dengan fitur yang lebih lengkap untuk ruang menyimpan peralatan dan juga tempat untuk tidur.
  • Tenda Teknis. Ringan, compact, dan sangat waterproof diperkuat dengan tiang dari alloy. Tenda ini untuk ekspedisi dimana kondisi medan sangat tidak ramah.
  • Tempat Berteduh Sementara - Bivy Tent Waterproff. Ideal untuk segala cuaca ketika kondisi bisa berubah setiap saat.
Bentuk dan Ukuran Tenda

Geodesic dan Semi Geodesic. Bentuk tenda ini memakai konfigurasi tiang yang saling menyilang sehingga desain ini disebut paling stabil dalam hal struktur. Sedang kain tenda mendukung dengan membuat lapisan dalam dan lapisan tambahan terentang dengan kuat sehingga tak gampang rubuh dan mudah dipindahkan.
Tunnel. Tipe ini adalah untuk tenda ringan dengan bentuk melengkung dari awal hingga akhir menyerupai terowongan. Dalam kondisi bagus, tenda ini bisa diamankan dengan tiga penguat. Terkadang harus ditambahkan tali dalam kondisi buruk. Keuntungannya adalah karena ringan sangat ideal untuk backpaking atau kemping weekend.

Tips Masang Tenda
  • Sebelum memasang tenda bersihkan tempat yang akan dipakai dari batu dan kotoran.
  • Hindari tempat di dataran rendah ketika aliran udara nyaris tidak ada membuat kelembaban makin bertambah. Juga jika hujan tenda cenderung menangkap air lebih banyak.
  • Sinar Matahari bisa merusak tenda jadi pasang di tempat yang teduh.
  • Pastikan tenda dengan ventilasi yang cukup untuk mengurangi kondensasi.
  • Simpan sleeping bag dan pakaian dengan tas waterproof untuk berjaga-jaga jka kehujanan dan harus memindahkan tenda.
  • Bawa peralatan yang bisa untuk memperbaiki tenda misalnya tape isolasi besar.
  • Jangan pernah memasak didalam tenda karena bahan kain tenda gampang terbakar dan meleleh.
  • Jangan menghentakkan metal tiang tenda, packing-lah dari tengah menuju tepi.
  • Beri sedikit minyak untuk perawatan.
Macam-macam Sleeping Bag
  • 1-2Season. Sangat pas dipakai untuk daerah panas karena ringan dan tidak sumpek. Biasanya dengan berat kutrang dari 1kg dengan packing kecil.
  • 2Season. Biasanya digunakan pada akhir musim semi hingga awal musim gugur ketika temperatur udara tidak mencapai dibawah nol. Rata-rata beratnya 1kg-1.5kg.
  • 3Season. Biasa dipakai awal musim semi hingga akhir musim gugur ketika temperatur kemungkinan turun hingga di bawah nol dan bisa pula dipakai pada malam musim dingin yang sedikit hangat. Berat rata-rata 1.4kg-2kg.
  • 4Season. Dibuat dengan lapisan sintetis tambahan yang cukup memberikan ventilasi pada cuaca yang dingin dan penggunaan di ekspedisi gunung.
Bentuk Sleeping Bag
Secara garis besar ada dua macam bentukan sleeping bag yakni mummy dan segi empat. Dari sini kembali dibagi lagi menjadi“down fill”dan“synthetic fill”.
Mummy bag mempunyai insulasi yang lebih efektif sedang segi empat lebih nyaman dan banyak ruang. Jika kita kemping di negara panas atau tropis maka sleeping bag segi empat adalah pilihan paling tepat. Namun jika kemping di tempat dengan suhu bervariasi idealnya punya kedua-duanya. Jika ingin berencana mendaki gunung maka bentuk mummy adalah yang paling pas.
Down filled cenderung ringan dengan insulasi yang lebih bagus daripada synthetic filled. Selain itu lebih compact jika dimasukkan dalam tas dan cenderung berkualitas lebih baik. Synthetic fill lebih murah dan jika basah bekerja lebih baik ketimbang down fill basah. Jadi pertimbangkan cuaca tempat dimana akan backpacking, pilih mana yang sesuai dengan tipe perjalanan kita.

Tingkatan Sleeping Bag

Rating Berdasar Kenyamanan.Semua sleeping bags dibuat berdasarkan kehangatan. Rating menunjukkan jangkauan suhu yang memang sengaja didesain untuk kenyamanan pengguna. Sebagai contoh, sebuah sleeping bag dengan rating +20 menunjukkan bahwa sebaiknya pengguna menggunakannya dalam suhu 20 derajat centigrade.
Extreme Kenyamanan. Setiap sleeping bag juga diberi tambahan rating yang menunjukkan suhu paling dingin yang masih bisa membuat nyaman penggunanya. Seorang pengguna berpengalaman bisa beradaptasi dengan baju dan kondisi tubuhnya dalam segala situasi termasuk memperkirakan kelemahan dari sleeping bag yang dipakainya.

*dikutip dari berbagai sumber

Sabtu, 10 Maret 2012

Perjalanan ke Bromo

Perjalanan saya ke Bromo dimulai dari kota Pasuruan ... Bersama teman saya berboncengan motor menuju ke arah desa Gondangwetan. Tepat disebelah kiri pertigaan Gondangwetan ada petunjuk arah menuju desa Pasrepan...terus aja ngikuti jalan menuju ke arah desa Puspo. Sepanjang perjalanan tikungan tajam dan jalan menanjak terus mewarnai perjalanan kami. Dari desa Puspo terus berlanjut ke desa Tosari... Pemandangan hutan pinus, kebun sayur penduduk di kanan kiri jalan dan udara dingin senantiasa menemani perjalanan nekat ini(karena ga bawa apa-apa cuma jaket tipis dan uang seadanya hehehe..)benar-benar pemandangan yang luar biasa... ditengah perjalanan karena asyik diskusi dan bercanda tiba-tiba dari arah berlawanan ada mobil pick up yang isinya ibu-ibu muncul di tikungan... beneran aja kami kaget.. mereka juga kaget sampe teriak bareng-bareng hahaha...maklum tanjakan disertai tikungan kan jalannya jadi ga keliatan kalo berpapasan sama kendaraan laen. Setelah sekian lama menanjak akhirnya sampai juga di loket pembelian tiket masuk tapi berhubung ga ada yang jaga jadi langsung aja lewat ga beli tiket hehe...harga tiketnya sekitar Rp3500 ga tau deh kalo sekarang. Dari loket kami melanjutkan perjalanan ke penanjakan...lagi-lagi jalan menanjak dan hutan pinus menemani sepanjang perjalanan dan udara yang semakin dingin menusuk tulang entah berapa derajat saat itu yang jelas gigi ga berenti gemelatuk dan nafas keluar asap hahahaha.. Sekitar 1/2jam perjalanan sampai juga kami di persimpangan antara penanjakan dan Gunung Bromo,berhubung hari udah lumayan siang kira-kira jam 09.00 wib kami tunda mampir ke penanjakan dan langsung melanjutkan turun ke Gunung Bromo...jalan yang kami lewati bener-bener menguras tenaga...lobang disana-sini ditambah lagi turunan tajam mewajibkan lihai bermanuver ria dan bermain rem untuk menghindar...setelah melewati beberapa tikungan mulai kelihatan pemandangan lautan pasir Bromo yang nanti akan kami lewati, berharap juga kabut ga menutupi jalan. Petualangan kembali dilanjutkan dengan menyeberangi lautan pasir, dari kejauhan udah tampak kabut yang menggelayut di atas bukit yang kami lewati tadi...kanan kiri jalan yang ada hanya hamparan pasir dan bukit-bukit hijau yang menjulang.


lautan pasir
 
Bermotor di lautan pasir susah karena licin...butuh keseimbangan extra, tapi menurut saya lautan pasir yang paling menarik tantangannya hahaha...sebenernya jarak lautan pasir sampai kaki Bromo ga jauh cuman karena medannya yang seperti itu jadi terpaksa deh ga ngebut. Sedikit info dari saya, harga bensin kalo mo turun ke Bromo bisa Rp10.000/liter karena ga ada lagi orang jual bensin selaen didesa Tosari. Kalo didesa Tosari harga normal Rp5000/liter jadi disarankan isi bensin waktu di Tosari aja.
Akhirnya sampai juga di kaki Gunung Bromo...wow...ada gunung laen selaen Gunung Bromo yaitu Gunung Batok,tapi itu gunung ato bukit ya??


Gunung Batok

Setelah parkir motor dan ke toilet, kami melanjutkan perjalanan ke puncak Bromo dengan berjalan kaki menyusuri hamparan pasir yang luas dan diantara ranjau-ranjau hijau tak laen adalah kotoran kuda hahhhahaa...hawa dingin udah ga terasa lagi. Ada pura juga disini bagus kalo dilihat dari puncak jadi kayak pura diatas awan. Sepanjang jalan banyak bapak-bapak yang menawari kami naik kuda ada yang pasang tarif Rp20.000-Rp50.000 sampai ke tangga menuju puncak Bromo, tapi karena kami ingin merasakan sensasi jalan kaki yah terpaksa deh menolak...padahal karena bawa uang pas-pasan hehehe.
 




jalan menuju tangga puncak Bromo

Pelan tapi pasti tanjakan pasir dilewati...loncat sana-sini...menghindari lobang dan jalan yang ga rata, akhirnya kami sampai juga di tangga menuju puncak Bromo.




Sayangnya ga sempat ngitung berapa jumlah anak tangganya hehe...lumayan menyita tenaga juga walopun naik tangga, sempat berhenti beberapa kali juga untuk tarik napas...Yeeee puncak!hahahahha...bau belerang mulai menyeruak menusuk hidung membuat mata pedih juga...
kawah Bromo


Setelah istirahat sebentar dan narsis foto-foto kami memutuskan untuk turun gunung, karena takutnya kabut keburu turun nutupin jalan...lumayan enteng turunnya dan ga memakan waktu lama, kami sambil lari-lari kecil juga. Sampai di bawah rasa lapar mulai terasa...akhirnya membeli makanan yang dijual ibu-ibu berjajar didekat lahan parkir. Angin kencang mulai datang menerbangkan pasir...sukses deh makan mie campur pasir hahahahha...tapi tetap aja dimakan saking laparnya(ato rakus ya??). Mulai pikiranku membayangkan gimana kita naik jalan turunan tajam tadi???ternyata petualangan belum selesai...motor ga kuat naik ke jalan utama menuju desa Tosari jadi harus turun sambil didorong gantian...habis deh mie pasir dalam perut tadi hadeeehhh...yup akhir dari perjalanan ini adalah setelah kami berhasil menuju jalan utama dan turun lagi menuju Pasuruan...Bakso Melati!!i'm coming!!