TIKET ONLINE 24

Search & Booking Engine Tiket Pesawat


Sabtu, 10 Maret 2012

Perjalanan ke Bromo

Perjalanan saya ke Bromo dimulai dari kota Pasuruan ... Bersama teman saya berboncengan motor menuju ke arah desa Gondangwetan. Tepat disebelah kiri pertigaan Gondangwetan ada petunjuk arah menuju desa Pasrepan...terus aja ngikuti jalan menuju ke arah desa Puspo. Sepanjang perjalanan tikungan tajam dan jalan menanjak terus mewarnai perjalanan kami. Dari desa Puspo terus berlanjut ke desa Tosari... Pemandangan hutan pinus, kebun sayur penduduk di kanan kiri jalan dan udara dingin senantiasa menemani perjalanan nekat ini(karena ga bawa apa-apa cuma jaket tipis dan uang seadanya hehehe..)benar-benar pemandangan yang luar biasa... ditengah perjalanan karena asyik diskusi dan bercanda tiba-tiba dari arah berlawanan ada mobil pick up yang isinya ibu-ibu muncul di tikungan... beneran aja kami kaget.. mereka juga kaget sampe teriak bareng-bareng hahaha...maklum tanjakan disertai tikungan kan jalannya jadi ga keliatan kalo berpapasan sama kendaraan laen. Setelah sekian lama menanjak akhirnya sampai juga di loket pembelian tiket masuk tapi berhubung ga ada yang jaga jadi langsung aja lewat ga beli tiket hehe...harga tiketnya sekitar Rp3500 ga tau deh kalo sekarang. Dari loket kami melanjutkan perjalanan ke penanjakan...lagi-lagi jalan menanjak dan hutan pinus menemani sepanjang perjalanan dan udara yang semakin dingin menusuk tulang entah berapa derajat saat itu yang jelas gigi ga berenti gemelatuk dan nafas keluar asap hahahaha.. Sekitar 1/2jam perjalanan sampai juga kami di persimpangan antara penanjakan dan Gunung Bromo,berhubung hari udah lumayan siang kira-kira jam 09.00 wib kami tunda mampir ke penanjakan dan langsung melanjutkan turun ke Gunung Bromo...jalan yang kami lewati bener-bener menguras tenaga...lobang disana-sini ditambah lagi turunan tajam mewajibkan lihai bermanuver ria dan bermain rem untuk menghindar...setelah melewati beberapa tikungan mulai kelihatan pemandangan lautan pasir Bromo yang nanti akan kami lewati, berharap juga kabut ga menutupi jalan. Petualangan kembali dilanjutkan dengan menyeberangi lautan pasir, dari kejauhan udah tampak kabut yang menggelayut di atas bukit yang kami lewati tadi...kanan kiri jalan yang ada hanya hamparan pasir dan bukit-bukit hijau yang menjulang.


lautan pasir
 
Bermotor di lautan pasir susah karena licin...butuh keseimbangan extra, tapi menurut saya lautan pasir yang paling menarik tantangannya hahaha...sebenernya jarak lautan pasir sampai kaki Bromo ga jauh cuman karena medannya yang seperti itu jadi terpaksa deh ga ngebut. Sedikit info dari saya, harga bensin kalo mo turun ke Bromo bisa Rp10.000/liter karena ga ada lagi orang jual bensin selaen didesa Tosari. Kalo didesa Tosari harga normal Rp5000/liter jadi disarankan isi bensin waktu di Tosari aja.
Akhirnya sampai juga di kaki Gunung Bromo...wow...ada gunung laen selaen Gunung Bromo yaitu Gunung Batok,tapi itu gunung ato bukit ya??


Gunung Batok

Setelah parkir motor dan ke toilet, kami melanjutkan perjalanan ke puncak Bromo dengan berjalan kaki menyusuri hamparan pasir yang luas dan diantara ranjau-ranjau hijau tak laen adalah kotoran kuda hahhhahaa...hawa dingin udah ga terasa lagi. Ada pura juga disini bagus kalo dilihat dari puncak jadi kayak pura diatas awan. Sepanjang jalan banyak bapak-bapak yang menawari kami naik kuda ada yang pasang tarif Rp20.000-Rp50.000 sampai ke tangga menuju puncak Bromo, tapi karena kami ingin merasakan sensasi jalan kaki yah terpaksa deh menolak...padahal karena bawa uang pas-pasan hehehe.
 




jalan menuju tangga puncak Bromo

Pelan tapi pasti tanjakan pasir dilewati...loncat sana-sini...menghindari lobang dan jalan yang ga rata, akhirnya kami sampai juga di tangga menuju puncak Bromo.




Sayangnya ga sempat ngitung berapa jumlah anak tangganya hehe...lumayan menyita tenaga juga walopun naik tangga, sempat berhenti beberapa kali juga untuk tarik napas...Yeeee puncak!hahahahha...bau belerang mulai menyeruak menusuk hidung membuat mata pedih juga...
kawah Bromo


Setelah istirahat sebentar dan narsis foto-foto kami memutuskan untuk turun gunung, karena takutnya kabut keburu turun nutupin jalan...lumayan enteng turunnya dan ga memakan waktu lama, kami sambil lari-lari kecil juga. Sampai di bawah rasa lapar mulai terasa...akhirnya membeli makanan yang dijual ibu-ibu berjajar didekat lahan parkir. Angin kencang mulai datang menerbangkan pasir...sukses deh makan mie campur pasir hahahahha...tapi tetap aja dimakan saking laparnya(ato rakus ya??). Mulai pikiranku membayangkan gimana kita naik jalan turunan tajam tadi???ternyata petualangan belum selesai...motor ga kuat naik ke jalan utama menuju desa Tosari jadi harus turun sambil didorong gantian...habis deh mie pasir dalam perut tadi hadeeehhh...yup akhir dari perjalanan ini adalah setelah kami berhasil menuju jalan utama dan turun lagi menuju Pasuruan...Bakso Melati!!i'm coming!!


4 komentar:

  1. mang dulu mbak nyampe puncak??? hayoooooo??? wkwkwkwkwk =))

    wahhh...jadi curiga.

    BalasHapus
  2. Eh kosik...ki koyone dudu perjalanan pas mbi ak. haxhaxhax...

    BalasHapus
  3. pengennya ke sana..

    BalasHapus
  4. iwed=wedhus =))
    klo aku ga smp puncak ga dtulis dsini dunx...

    BalasHapus