Rucksack adalah piranti utama bagi
seorang backpacker. Tanpa benda ini gimana kita akan menampung barang
kebutuhan selama di jalan, kemping bahkan bila perlu bermalam di alam
bebas. Rucksack juga menjadi pilihan utama karena kepraktisan, kemudahan, dan kemampuan packing yang memadai.
Yang penting adalah bagaimana memilih
peralatan backpacking karena saya yakin kawan-kawan sudah tidak asing
dengan barang-barang ala kemping. Yang paling sering ditanyakan adalah
rucksak dan sepatu trekking. Yang pasti ini disesuaikan dengan kondisi
lapangan dan styles jalannya.
Secara umum ada 3 tipe backpack berdasar bentukannya.
Frame di dalam,
yang bisa menampung berat beban sedikit ke bawah dan mendekati
punggung. Ideal untuk lokasi yang naik turun karena ketat di badan
sehingga ngga naik turun (bouncing) dan lebih seimbang. Lebih disukai wanita karena menjadi pusat gravitasi tubuh wanita yang rendah membuat beban jadi ringan.
Frame di luar, dimana bebannya
di bawa agak ke atas. Berguna sebagai ventilasi karena frame membuat
jarak dari punggung biasanya harga lebih murah banyak kantung2 tambahan.
Modular backpack (daypack dan
rucksack jadi satu), sedang trend karena kemudahan bongkar pasang.
Biasanya ditemui untuk peralatan photography dan laptop ditambah
fasilitas tas kecil untuk trekking ringan. Harganya cukup mahal terutama
untuk versi waterprof atau all weather (AW Lowepro).
Berikut ini tips untuk memilih ransel (rucksack)
Memilih backpack berdasar macam
aktivitas apa yang ingin dilakukan adalah penting seperti untuk trekking
sehari, beberapa hari, jelajah kota atau expedisi. Dari sana buat
gambaran atau daftar barang apa saja yang akan dibawa. Ini berkaitan
dengan kapasitas backpack dan bentuk desain.
Kapasitas backpack disebutkan dengan liter atau cubic inches (Amerika Utara). Ukuran
backpack dihitung dari jarak tulang punggung tepat dibawah leher hingga titik di atas tulang pinggang.
Setiap manufacturer backpack memiliki
cara pengukuran sendiri dengan setting harnes pinggang atau bahu yang
berbeda. Jadi belum tentu ransel buatan luar negeri cocok untuk orang
Indonesia yang cenderung bertubuh lebih kecil. Oleh karena itu, jangan
terlalu berorientasi pada label.
Ketika di toko jangan ragu mencoba
dengan barang didalamnya, bila perlu pinjam tenda/sleeping bag sebagai
beban. Lihat kantung-kantung tambahan di kanan kiri, atas dan bawah juga
straps samping dan bawah. Masing-masing punya kegunaan dan fungsi.
Kantung tambahan untuk tempat benda-benda yang sering kita pakai, dan
straps untuk mengaitkan barang-barang seperti sleeping bag,
matras, dan tripod atau tongkat jalan. Beri ekstra perhatian jika kita
membawa alat elektronik. Satu perlindungan saja (tas kecil) tidak cukup.
Karena itu pilih yang punya raincover.
Dimana peletakan backpack yang
baik/sebenarnya? Memilih backpack tergantung dengan postur badan melihat
ukuran panjang rucksack dari titik di bawah leher (belakang) hingga
titik di atas tulang pinggang. Pembuat backpack memiliki straps untuk
mengatur kencang dan tidaknya di badan tetapi tidak bisa mengubah
panjang jarak punggung ini. Jadi, cobalah dulu, tarik straps hingga
maksimum. Apabila tidak kencang dan pas berarti bukan untuk ukuran kita.
Posisi rucksack yang benar apabila dibawa dengan medan datar maka akan berposisi sedikit di atas tulang pinggang. Jadi, tidak nglowor ke bawah. Cara kita packing juga menentukan letak CG (titik berat-center of grafity) rucksack.
Ide meletakkan beban berat sedekat mungkin dengan punggung akan meminimalisir
jarak antar CG (titik berat-center of
grafity) tubuh kita dengan CG ransel kita. Kenapa? Karena dengan jarak
yang minimum itu maka momen yang terjadi ketika berjalan juga jadi
minimum. Dampaknya, otot-otot yang harus bekerja ekstra adalah otot yang
biasa dipake untuk menopang tubuh. Otot tidak terlalu lelah dipakai
untuk menahan momen yang terjadi.
Dengan kalimat singkat: ranselnya gak
gebal-gebol. Kalo total berantakan sama saja. Titik berat pria umumnya
lebih diatas (katanya sih sekitar dada), kalo wanita lebih ke bawah. Ini
dipakai untuk `bahan jualan’ beberapa produsen ransel dengan
mengeluarkan seri ladies. Kalo tidak salah bedanya adalah di ukuran hip belt dan ruang ransel bagian bawah lebih besar. Idenya ya itu tadi; menurunkan letak CG.
Ergonomis lain yang diperhatikan adalah
kurva punggung. Letak CG rucksack adalah
bergantung pada bagaimana kita packing barang (disini kita berasumsi
yang paling berat ditaruh dibawah). Sedang jarak CG bodi bergantung pada
bagaimana kita berjalan (medan yang dihadapi). Kalau kita nanjak, tubuh
cenderung condong ke depan secara alamiah.
Ukuran berapa literkah yang baik untuk perempuan?
Untuk kapasitas bergantung dengan jenis hiking, medan, dan juga kemampuan badan membawa ransel. Guidelines berdasar berat komponen backpack bisa dibuat perkiraannya sebagai berikut.
- Backpack (2 kg)
- 2person tent (2.5kg)
- Sleeping bag (1 kg)
- Hiking boots (1 kg)
- Sleeping mat (650 gr)
- Jacket dan celana (550 gr)
- Makanan (900 gr)
- Air (2liter / 2kg)
Lebih nyaman apabila bisa sharing tenda
atau alat masak maka beban sehingga jadi lebih ringan. Ini semua kembali
bagaimana cara packing. Untuk daypack berkisar 15-35 liter sedang yang
segede gaban itu bisa jadi 85liter keatas. Ukuran yang dianjurkan adalah
berkisar 1200-2400 m3inc atau 14-30liter.
Peletakan matras dan sleeping bag itu lebih baik dimana ya?
Matras karena ringan bisa ditaruh di
atas apabila backpack ada strap di sana, sedang sleeping bag ada yang
ditaruh di luar atau di dalam. Kalau di dalam biasanya di paling bawah.
Ada kantung besar yang bisa dibuka dari samping tanpa perlu membongkar
rucksack dari atas. Biasanya dapat dicampur sepatu dan jacket. Sekali
lagi ini bergantung desain, kegunaan, serta kebiasaan di lapangan.
*dikutip dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar